20 April 2025
Energi

Rencana Pengaturan Bbm Subsidi, Cara Daftar-Jenis Kendaraan

Petugas SPBU di Sunset Road, Bali, memindai QR Code pembelian Pertalite, Rabu (28/8/2024).
Ilustrasi/Foto: Karsiani Putri/detikBali

Jakarta

Pemerintah bertujuan mengontrol pembelian materi bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 Oktober 2024. Planning itu mulanya dilontarkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Selama ini, pemerintah menyediakan subsidi untuk materi bakar solar dan Pertalite. Nantinya, penduduk yg sanggup berbelanja BBM subsidi hanya mereka yg memiliki QR Code Subsidi Tepat.

“Ya memang ada planning begitu. Karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, itu kan ada waktu bagi sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang kini aku lagi bahas,” kata Bahlil menjawab kabar pembatasan BBM subsidi 1 Oktober di dewan perwakilan rakyat Jakarta, Selasa (27/8/2024) lalu.

Bahlil menjelaskan, pembatasan BBM subsidi akan dijalankan lewat penerbitan Peraturan Menteri (Permen). Ad interim, sebelumnya pemerintah menyatakan akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak bagi memperketat penyaluran BBM subsidi.

Baca juga: Kata Sri Mulyani soal Pembatasan Beli BBM Subsidi, Bilang Begini!

Dari pemberitahuan yg diterima , hukum ini cuma berlaku buat kendaraan roda empat (mobil). Kemudian, pembatasan disebut-sebut akan dijalankan menurut cubicle centimeter (cm3) alias cc.

Untuk yang berbahan bakar bensin, kendaraan yang boleh berbelanja BBM subsidi optimal 1.400 cc. Ad interim itu, untuk yang berbahan bakar diesel optimal 2.500 cc.

Kendaraan yang Bisa Konsumsi BBM Subsidi:

Toyota:
Raize 998 cc dan 1.198 cc
Agya 1.197 cc
Calya 1.197 cc
Avanza 1.329 cc

Daihatsu:
Ayla 998 cc dan 1.197 cc
Sigra 998 cc dan 1.197 cc
Sirion 1.329 cc
Rocky 998 cc dan 1.198 cc
Xenia 1.329 cc

Wuling:
Formo S 1.206 cc

Suzuki:
Ignis 1.197 cc
S-Presso 998 cc

Honda:
Brio 1.199 cc

Mercedes-Benz:
A-Class 1.332 cc
CLA 1.332 cc
GLA 200 1.332 cc
GLB 1.332 cc

Kia:
Picanto 1.248 cc
Seltos 1.353 cc
Rio 1.348 cc

Nissan:
Magnite 999 cc
Kicks e-Power 1.198 cc

Baca juga: BPH Migas Ungkap Rencana Pengaturan BBM Subsidi 1 Oktober, Ada Pengenalan Dulu

Sementara, Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, belum ada meeting khusus membahas tentang pembatasan BBM subsidi pada 1 Oktober 2024. Namun begitu, Jokowi menyampaikan, ada beberapa hal yg menjadi urgensi penerapan pembatasan BBM subsidi.

Pertama, berhubungan dengan polusi udara di kota besar terutama di Jakarta. Perlu dipahami BBM bersubsidi memiliki oktan rendah. Hal itu menghasilkan proses pembakaran yg tidak sempurna, yang sanggup menyebabkan emisi gas penyebab polusi yg lebih banyak.

Kedua, Jokowi ingin biar ada efisiensi pada APBN, khususnya di APBN 2025. Sebab selama ini, BBM bersubsidi aneka macam disalurkan tetapi tak tepat sasaran. Subsidi yg ditetapkan dengan APBN pun alhasil bocor.

“Yang pertama ini berhubungan nanti ini di Jakarta terutama dengan polusi, yg kedua kami ingin ada efisiensi di APBN kami. Terutama buat 2025,” papar Jokowi.

Simak juga Video ‘Viral Beli BBM Kena Biaya Admin Rp 5.000, Pengawas SPBU: Inisiatif Operator’:

[Gambas:Video 20detik]

Cara daftar di halaman berikutnya.

Ad interim itu, PT Pertamina (Persero) lewat PT Pertamina Patra Niaga selalu mendorong penduduk untuk mendaftarkan kendaraannya untuk mendapat QR Code. Hingga 3 September 2024, sebanyak 4.122.358 nomor polisi (nopol) telah terverifikasi dan bertransaksi di SPBU memakai QR Code.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyampaikan, pendaftaran ini untuk merealisasikan subsidi tepat dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mengontrol pengguna BBM subsidi ke depan.

“Upaya ini dijalankan Pertamina Patra Niaga dalam rangkaian merealisasikan subsidi tepat dan santunan pada kebijakan pemerintah buat pengaturan pengguna BBM subsidi ke depannya,” terangnya dalam pemberitahuan tertulis.

Dokumen yang yang perlu disediakan bagi mendaftar yakni foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan terlihat keseluruhan, foto kendaraan kelihatan depan nomor polisi dan foto KIR buat kendaraan pengguna KIR. Untuk seluruh dokumen biar ditentukan terbaca dengan terang dan dikirim dalam format foto (jpg). Selain itu, tentukan foto yg diunggah terang tidak pecah dengan resolusi tinggi biar mempermudah proses verifikasi.

“Bagi penduduk pengguna Pertalite yg belum melaksanakan pendaftaran, diperlukan secepatnya melakukannya bagi memutuskan susukan subsidi BBM yg cocok sasaran,” kata Heppy.

Untuk pendaftaran dan pemberitahuan lebih lanjut terkait aktivitas subsidi tepat penduduk sanggup mendatangi situs web https://subsiditepat.mypertamina.id dan menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Simak juga Video ‘Viral Beli BBM Kena Biaya Admin Rp 5.000, Pengawas SPBU: Inisiatif Operator’:

[Gambas:Video 20detik]

bbm subsidipendaftaran kendaraanqr codepemerintahpembatasan bbm

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video