Info Global ID Blog Energi Bbm Rendah Belerang Mau Diluncurkan, Pemerintah Jamin Harga Tidak Naik
Energi

Bbm Rendah Belerang Mau Diluncurkan, Pemerintah Jamin Harga Tidak Naik

Pesokan BBM & LPG dijamin tetap kondusif usai gempa Tuban
Ilustrasi.Foto: Dok. Pertamina Patra Niaga

Jakarta

Pemerintah bertujuan meminimalisir kandungan belerang pada beberapa BBM subsidi, dengan begitu mutu BBM di Indonesia bisa meningkat. Meski kualitasnya dinaikkan, pemerintah menjamin harga BBM tidak akan naik.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin menerangkan sejauh ini BBM subsidi Pertamina kandungan sulfurnya jauh lebih tinggi dari kriteria belerang Euro IV. Baku belerang internasional itu berkisar di antara 50 ppm.

Sebagai pola dari data yang dipaparkan olehnya, BBM Pertalite kandungan sulfurnya 500 ppm. Bahkan, BBM Pertamax 92 pun masih berada di 400 ppm.

Kandungan belerang yang besar dinilai tak ramah lingkungan, maka dari itu pemerintah ingin menurunkan kandungan belerang pada BBM buat mengembangkan kualitasnya.

“Unfortunalety, BBM yg ditawarkan Pertamina di ketika ini memang belum mampu penuhi belerang 50 ppm. Maka kita merasa utama dan urgent untuk pemerintah mendukung Pertamina bagi sediakan BBM berkualitas,” ujar Rachmat dalam diskusi yg ditangani di kantornya, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).

Rachmat menyampaikan sampai tahun 2028, kilang Pertamina akan disiapkan untuk memproduksi secara bertahap. Nantinya, satu per sesuatu daerah di Indonesia mulai diubah BBM yang tinggi sulfurnya.

Dia juga menyampaikan pastinya akan ada investasi yang mesti dikeluarkan Pertamina untuk mengimplementasikan hal ini. Meskipun ada ongkos yang mesti dikeluarkan, Rachmat bilang pemerintah tidak mulai mengoptimalkan harga BBM subsidi.

“Nir ada planning mengoptimalkan harga BBM subsidi kami perbaiki kualitasnya. Ongkosnya naik dong? Siapa yang bayar, alasannya yakni nggak mau naik harganya maka yang bayar APBN. Kalau pemerintah bayar artinya subsidi kompensasi naik,” ungkap Rachmat.

Sebagai gantinya, pemerintah mulai sedang penyaluran BBM subsidi sempurna sasaran. Beberapa kendaraan kemungkinan mulai dihentikan berbelanja BBM subsidi.

“Ad interim hari ini disinyalir subsidi kompensasi belum sempurna sasaran, agar tak ada beban ke masyarakat. Kita ajukan agar BBM subsidi tepat,” kata Rachmat.

bbmbbm rendah sulfurharga bbm

Exit mobile version