20 April 2025
CirebonRaya

Gado-Gado Sampai Pindang Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi Di Cirebon

Gado-gado Cirebon.
Gado-gado Cirebon. (Foto: Devteo Mahardika)

Cirebon

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon merilis data modern tentang inflasi pada bulan Maret 2025. Berdasarkan data resmi, inflasi year-on-year (y-on-y) tercatat sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) meraih angka 105,64.

Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto dalam keterangan resminya, Selasa (8/4/2025), menyebutkan secara lazim terjadi peningkatan harga banyak sekali komoditas yang memengaruhi laju inflasi di Kota Cirebon. Dibandingkan dengan IHK Februari 2025 yang berada di angka 103,63, terdapat peningkatan yang signifikan pada bulan Maret.

Baca juga: Lebaran Ketupat di Buntet Cirebon, Momen Silaturahmi Usai Idulfitri

“Inflasi month-to-month (m-to-m) tercatat sebesar 1,94 persen, sedangkan year-to-date (y-to-d) berada di angka 0,37 persen,” terperinci Aris.

Lebih lanjut, Aris menyodorkan bahwa inflasi y-on-y didorong oleh peningkatan indeks nyaris di semua golongan pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 1,06 persen. Sementara golongan busana dan bantalan kaki meningkat 3,14 persen, dan golongan perlengkapan rumah tangga naik 2,10 persen.

“Yang paling menonjol yakni golongan penyediaan masakan dan minuman atau kedai makanan yang naik 2,64 persen, golongan pendidikan naik 2,27 persen, serta golongan perawatan eksklusif dan jasa yang lain yang mencatat inflasi sebesar 2,82 persen,” ungkapnya.

Namun, tidak semua golongan mengalami kenaikan. Beberapa sektor justru mengalami deflasi menyerupai golongan perumahan, air, listrik, dan materi bakar rumah tangga yang turun drastis sebesar -6,43 persen, serta golongan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun tipis sebesar -0,03 persen.

Gado-gado dan Pindang Berperan Besar

Yang menarik, sejumlah masakan khas Indonesia menjadi penyumbang inflasi yang cukup signifikan di bulan Maret ini. BPS mencatat bahwa kopi siap saji, gado-gado, dan pindang tergolong dalam daftar komoditas yang memamerkan andil besar kepada inflasi di Kota Cirebon, baik secara year-on-year maupun month-to-month.

Untuk inflasi y-on-y, komoditas yang memamerkan donasi paling besar antara lain bawang merah, sigaret kretek mesin (SKM), minyak goreng, upah ajun rumah tangga, mobil, sigaret putih mesin (SPM), cabe rawit, bawang putih, sigaret kretek tangan (SKT), mi, ongkos perguruan perguruan tinggi, ayam goreng, kopi siap saji, jasa pemeliharaan atau servis kendaraan, dan wortel.

Sementara itu, pada inflasi m-to-m, komoditas penyumbang tertinggi meliputi, tarif listrik, bawang merah, beras, telur ayam ras, daging sapi, pepaya, ongkos taman kanak-kanak, daging ayam ras, bawang putih, semangka, mie kering instan, jagung manis, sabun mandi cair, pindang, dan gado-gado.

Baca juga: 1.126 Karyawan Pabrik Tekstil di Cirebon Kena PHK

Fenomena ini merefleksikan bagaimana keperluan primer sehari-hari penduduk Cirebon, utamanya masakan siap saji dan keperluan dapur, memiliki imbas besar kepada pergerakan angka inflasi di daerah.

Dengan dinamika harga yang terus berubah, penduduk diimbau untuk lebih bijak dalam membeli serta mempergunakan banyak sekali kesibukan pengendalian harga dan subsidi yang diberikan pemerintah daerah. “BPS Kota Cirebon akan terus melakukan pemantauan dan analisis mudah-mudahan kebijakan ekonomi yang diambil lebih sempurna sasaran,” pungkas Aris.

inflasi cireboninflasi maret 2025cireboninflasiberita jabarjawa barat

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video