20 April 2025
BeritaEkonomiBisnis

Hotel-Hotel Di Kota Watu Mulai Rasakan Pengaruh Efisiensi Budget Pemerintah

A young hotel Attendant is pushing the luggage cart with suitcases across the lobby while a family is checking into the hotel in the background.
Ilustrasi hotel/Foto: Getty Images/Dimensions

Kota Batu

Pengelola hotel di Kota Batu mulai mencicipi pengaruh kebijakan efisiensi budget pemerintah. Sejumlah hotel menemukan banyak penghapusan pemesanan acara dari instansi pemerintah.

Salah satunya yaitu Hotel Aston Inn yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas V, Kota Batu. Hotel bintang 4 yang kerap digunakan untuk acara pemerintahan ini mengalami penghapusan pemesanan hingga dua bulan ke depan.

“Dampak sudah terasa, acara dari kementerian, pemprov, dan pemkot/pemkab sudah banyak yg cancel hingga 4 bulan ke depan,” ujar General Manager Aston Inn, Rocki, di saat dihubungi detikJatim, Sabtu (15/2/2025).

Baca juga: Terdampak Efisiensi, KPU Malang Kembalikan Mobil Dinas

“Dan dari dinas-dinas yang kalian datangi itu rata-rata mereka menyodorkan acara yg lazimnya sesuatu bidang ada 5 hingga 6 acara setahun, setelah ada efisiensi anggaran, hanya tinggal 1 hingga 2 acara yang urgent saja,” sambungnya.

Rocki menyampaikan, penghapusan pemesanan acara pemerintah ini menjadi pukulan tersendiri untuk hotel. Sebab, lebih dari 50% pendapatan dari acara pemerintah selama ini digunakan untuk ongkos operasional hotel.

“Kami cukup menyayangkan penghapusan ini, alasannya merupakan kegiatan-kegiatan kedinasan di hotel ini lebih dari 70% uangnya berputar untuk operasional. Seperti honor karyawan, pajak, supplier, UMKM lokal, dan yang lain-lain,” kata Rocki.

Dengan adanya penghapusan pemesanan acara pemerintah, Hotel Aston Inn sekarang menjajal mencari sumber pendapatan lain, baik dari event sosial, perusahaan swasta, hingga pasar grup dari distributor travel.

Hal serupa juga dialami Hotel Samara di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu. General Manager Hotel Samara, Arif menyampaikan, pengaruh kebijakan efisiensi budget sungguh terasa buat jerih payah hotel.

Baca juga: Efisiensi, Pemkot Surabaya Potong Aturan ATK 30%

“Dengan adanya efisiensi anggaran, dampaknya sungguh terasa sekali. Terlihat dalam beberapa bulan ke depan ada dua acara yg dibatalkan oleh pihak pemerintah,” ujarnya.

Ad interim itu, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi menerangkan, penghapusan pemesanan acara pemerintah dicicipi oleh banyak hotel di Kota Batu.

Sujud memperkirakan, rata-rata hotel di Kota Batu akan kehilangan 20 hingga 50% pendapatan acara dari pemerintah yg melibatkan hotel, seumpama rapat, incentive, convention, exhibition (MICE).

“Teman-teman ini sudah mengalami penghapusan acara sejak sementara waktu dulu. Ini pasti menghasilkan sektor pariwisata di Kota Batu, baik hotel maupun restoran, kian berat ke depannya,” terperinci Sujud.

Kendati demikian, Sujud menyodorkan bahwa bagi menangani pukulan berat tersebut, para pengurus hotel tengah berusaha mencari pasar yang lain selaku alternatif. Target yg dikejar di sekarang ini merupakan penawaran spesial ke sektor korporasi dan turis reguler ke aneka jenis tempat dengan sedang pekerjaan sama dengan distributor travel.

“Kolaborasi dalam penawaran spesial pariwisata dijalankan di saat suasana seumpama ini, sehingga tak mengandalkan tamu hotel dari acara instansi pemerintahan saja,” tandasnya.

20D

Video: KPAI Terancam Tak Bisa Lakukan Supervisi Imbas Efisiensi Anggaran

20D

Video: KPAI Terancam Tak Bisa Lakukan Pengawasan Efek Efisiensi Aturan


hotel kota batuefisiensi anggaranwisata di batudampak efisiensi anggarankota batu

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video