Istana: Honor Ke-13 Asn Sampai Bansos Bukan Bab Dari Efisiensi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka bunyi wacana gaji ke-13 dan THR Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ramai dinarasikan akan memiliki pengaruh imbas efisiensi. Hasan memastikan belanja pegawai, menyerupai honor ke-13 dan THR ASN, hingga pinjaman sosial tidak masuk belahan dari efisiensi.

“Bu Menteri Keuangan telah kasih pernyataan kan dan efisiensi yang disampaikan Presiden tidak tergolong belanja pegawai, honor pegawai itu kan bukan dari belahan yang diefisienkan,” kata Hasan terhadap wartawan di kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Hasan memastikan honor ke-13 dan THR ASN akan dibayarkan oleh pemerintah. Menurutnya, hal itu pun telah ditekankan sebelumnya oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Jadi honor ke-13 dan THR itu ialah hak dari pegawai negeri dan akan dibayarkan, Menteri keuangan juga telah menerangkan soal hal itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasan menekankan isyarat Presiden Prabowo Subianto untuk mengerjakan efisiensi aktivitas yang tidak ada faedah untuk publik. Seperti perjalanan mancanegara hingga seremonial kegiatan.

“Masing-masing kementerian kan akan sesuaikan pengurangan itu dengan tugas, pokok, dan fungsinya mereka, jadi isyarat Presiden itu untuk aktivitas yang selama ini tidak bisa diukur kegunaannya dan kegunaannya bagi publik itu ditiadakan. Perjalanan ke mancanegara dikurangi. Seremonial-seremonial dikurangi, perjalanan dinas dikurangi, namun pelayanan publik tidak dikurangi, PSO/public service obligation tidak dikurangi, belanja honor pegawai tidak dikurangi,” ucapnya.

Hasan memastikan hal-hal yang beredar dan dinarasikan menjadi efek efisiensi cuma sebatas kekalutan pihak-pihak anonim. Menurutnya, isyarat presiden telah terperinci terkait kebijakan efisiensi.

“Yang begitu kan telah terperinci sebenarnya. Yang kini beredar itu kan mungkin ada fear mongering (kampanye memasarkan ketakutan) ya, cemas yang disebabkan orang-orang anonim, narasumbernya siapa, penduduknya siapa. Yang terperinci Presiden telah terperinci bahwa pelayanan publik, PSO, belanja pegawai, pinjaman sosial itu bukan belahan efisiensi,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan telah ada alokasi budget pemberian tunjangan hari raya (THR) dan honor ke-13 untuk ASN di APBN 2025. Karena itu, beliau meminta ASN menanti aktivitas pencairan THR dan honor ke-13.

“(Gaji ke-13 dan ke-14) telah dianggarkan, sedang diproses,” ungkapnya dikutip detikFinance, Jumat (6/2).

Sri Mulyani tak menerangkan lebih rinci dikala disinggung soal efisiensi yang dikabarkan berimbas pada honor ASN/PNS.

“Nanti tunggu saja ya,” ungkapnya.

Ketika dipertegas nasib honor ke-13 dan THR, Sri Mulyani cuma menjawab singkat. “Insyaallah,” lanjut dia.

Simak Video ‘Istana: Gaji ke-13 & THR ASN Bukan Bagian Efisiensi, Akan Dibayarkan’:

[Gambas:Video 20detik]

gaji ke-13gaji ke-13 asnasnistanaHoegeng Awards 2025Baca cerita inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya