20 April 2025
BeritaEkonomiBisnis

Jurus Pemerintah Tekan Harga Tiket Pesawat: Hapus Pajak-Buka Pasar Avtur

Ilustrasi tiket pesawat
Ilustrasi tiket pesawat – Foto: Getty Images/Dacharlie

Jakarta

Sederet jurus gres dirancang pemerintah buat menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia. Demi menekan harga tiket pesawat, pemerintah membentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan telah ada jurus gres yang sedang disiapkan pemerintah buat mengerek turun harga tiket pesawat. Mulai dari peniadaan pajak sampai membuka pasar avtur untuk pemain swasta.

Yang pertama yaitu meniadakan pajak sparepart pesawat. Pajak ini dinilai berkontribusi ke mahalnya harga tiket pesawat. Budi Karya bilang, pajak sparepart pesawat kalau dihapus sanggup menunjukkan efek ganda ke sektor lain.

Sudah niscaya kalau pajak ini dihapuskan maka harga tiket sanggup turun. Di segi lain, industri sparepart dan bengkel pesawat di tanah air juga sanggup untung alasannya beban bisnisnya turun. Alhasil, perluasan sanggup dilaksanakan perusahaan dan membuka lapangan kerja.

Baca juga: Peluang Partikelir Jual Avtur di RI Sudah Dibahas Bareng Luhut, Kapan Dimulai?

“Yang mestinya telah sanggup dihukum yg pertama berhubungan dengan pajak atas suku cadang, alasannya pajak sparepart itu mempunyai multiplier effect. Satu segi menurunkan harga tiket, kedua yaitu memperlihatkan lapangan pekerjaan di Indonesia,” ujar Budi Karya dijumpai di Gedung dewan perwakilan rakyat RI, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024) kemarin.

Selain itu, apabila pajak sparepart pesawat masih diterapkan, sanggup saja maskapai di Indonesia mengalihkan keperluan perbaikan dan perawatan ke mancanegara alasannya harganya lebih murah

“Jadi kalau (suku cadang pesawat) dikenakan pajak, maka pesawat-pesawat yg dari Indonesia itu malah diperbaiki di luar negeri, sehingga ada capital flight yg diakibatkan oleh pajak atas suku cadang,” ungkap Budi Karya.

Kementerian Keuangan yg dipimpin Sri Mulyani Indrawati, kata Budi Karya, telah menyepakati tawaran peniadaan pajak sparepart pesawat. “Itu melakukan dibahas, namun intinya Kementerian Keuangan setuju,” lanjutnya.

Kedua, Budi Karya menganjurkan bagi meniadakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) avtur dan PPN tiket pesawat. Menurutnya, pembebanan PPN pada sektor penerbangan ini hanya terjadi di Indonesia. PPN diyakini juga menjadi biang kerok harga tiket pesawat mahal alasannya menunjukkan ongkos perhiasan untuk maskapai dan juga penumpang.

“PPN ini kan dikenakan pada avtur dan penumpang. Di beberapa negara tak terjadi,” ungkap Budi Karya.

Lebih lanjut, Budi Karya paham kalau PPN dihapus niscaya mulai menunjukkan potensi kehilangan pendapatan pada negara. Namun, menurutnya hal ini terpaksa dilaksanakan bagi mempertahankan keterjangkauan harga layanan penerbangan buat masyarakat.

Kebijakan ketiga yg bakal dilaksanakan pemerintah yaitu membolehkan swasta memasarkan avtur di Indonesia. Selama ini cuma Pertamina yg menawarkan avtur di Indonesia.

Pemerintah ingin ada persaingan pada penyediaan avtur dengan memanggil pemain lain atau yg disebut multi provider, sehingga harga materi bakar pesawat kompetitif. Dengan begitu, beban maskapai menyusut dan harga tiket pesawat sanggup turun.

Baca juga: KPPU Beberkan 4 Faktor Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

Usulan ini sudah dibahas Satgas Penurunan Tiket Pesawat. Dalam diskusi di dalam Satgas, Budi Karya bilang mulai ada dua aturan yang mesti diubah mudah-mudahan swasta sanggup memasarkan avtur di Indonesia.

“Avtur dengan multi provider sudah dibahas dalam pertemuan dengan pak Menko. Ada beberapa hal yg mesti diperbaiki, kalau sanggup diperbaiki mulai ada penurunan avtur yg besar dan mempunyai pengaruh ke penurunan tiket,” beber Budi Karya.

Simak Video: Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun 10% Oktober Mendatang

[Gambas:Video 20detik]

harga tiket pesawattiket pesawat mahalkemenhubmenteri perhubungan

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video