
Jakarta –
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengakui angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meningkat sementara waktu belakangan, terutama di bidang garmen, tekstil sampai jasa. Anggota Komisi IX dewan perwakilan rakyat Netty Prasetiyani Aher meminta Pemerintah untuk secepatnya bergerak cepat menanggulangi duduk kendala tersebut
“Pemerintah jangan tenang-tenang saja, seolah tak ada persoalan,” kata Netty Prasetiyani Aher dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Situasi Genting yang Bikin Volkswagen Mau Tutup Pabrik |
Netty kemudian menyinari secara khusus salah satu bidang yang marak terjadinya PHK merupakan tekstil dan garmen. Dia menyebut itu disebabkan oleh tak kuatnya daya saing industri di bidang tersebut dengan barang impor China.
“Salah satu aspek yg menyebabkan tumbangnya industri tekstil dan garmen dalam negeri yaitu tidak berpengaruh berkompetisi dengan barang impor China. Impor barang dari China mesti diawasi dan diperketat,” ucapnya.
Sebagai informasi, industri tekstil, garmen dan bantalan kaki yaitu sektor yang paling banyak melaksanakan PHK. Selain argumentasi tidak berpengaruh berkompetisi dengan produk impor China, juga karena kurangnya seruan yg menyebabkan merosotnya buatan dalam tiga tahun terakhir.
Untuk itu, Netty menganggap Pemerintah mesti melaksanakan pembenahan regulasi mengingat produsen dari China sanggup memasarkan produk dengan harga yang lebih murah biaya karena adanya subsidi dan fasilitas hukum dari pemerintah negara mereka. “Artinya ada regulasi yg menguntungkan (dari pemerintah China). Selain itu, layak ditengarai adanya praktik jual dan impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Kita mesti cek bagaimana regulasi di Indonesia,” imbuh Legislator dari Dapil Jawa Barat VIII ini.
Lebih lanjut, Netty meminta Pemerintah gampang-mudahan mengecek pengawasan produk impor serta memberantas praktik jual impor ilegal. “Jika keadaan ini dibiarkan, pastinya mulai bertambah banyak industri dalam negeri yg tumbang dan mem-PHK karyawannya,” lanjut Netty.
Netty kemudian menyinggung pembiaran kepada duduk kendala tornado PHK juga akan memiliki dampak pada masa depan bangsa karena tingginya angka pengangguran sanggup menghipnotis perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah menghasilkan kebijakan yang mendorong dan mendukung perusahaan gampang-mudahan sanggup melaksanakan bisnisnya lebih sehat.
“Banyaknya PHK akan melahirkan generasi cemas, alih-alih generasi emas,” tukasnya.
“Program job fair memang menawan bersemangat masyarakat, namun tak menyelesaikan duduk kendala industri yg tumbang dan gulung tikar. Pemerintah mesti konsentrasi menanggulangi duduk kendala pada upaya perbaikan dan penyehatan perusahaan,” sambung Netty.
Baca juga: Bos eFishery Buka Suara soal PHK, Ungkap Alasannya |
Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Latif Anggoro Putri menerangkan PHK paling banyak terjadi di Jawa Tengah.
Posisi kedua dibarengi oleh DKI Jakarta, kemudian posisi ketiga Provinsi Banten. Spesifik PHK di jakarta didominasi sektor jasa menyerupai kedai makanan dan kafe.
“Jateng sektor tadi bu menteri bilang, manufaktur, tekstil garmen bantalan kaki. Kalau di DKI pada lazimnya jasa. restoran, kafe, itu jasa banyak. Banten industri. Daerah Khusus Ibukota (PHK) 7.400 lebih,” pungkasnya.
phkkemnakerkomisi ix dprHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya
Leave feedback about this