Jakarta –
Forum Komunikasi Jasa Konstruksi Indonesia (FKJKI) tengah membentuk Tim Perumus yang hendak bertugas menyusun banyak sekali usulan dan penyelesaian terhadap permasalahan di industri jasa konstruksi di tengah pemangkasan budget di banyak sekali kementerian dan forum (K/L).
Ketua FKJKI Andi Rukman N. Karumpa menyampaikan nantinya hasil tim tersebut dianjurkan terhadap pemerintah. Ia meminta audiensi dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dan menteri di bawah koordinasinya membahas tantangan infrastruktur yg dihadapi para usahawan konstruksi.
Selain itu juga, pihaknya mengajukan audiensi dengan Komisi V dewan perwakilan rakyat RI guna menyodorkan aspirasi dan tantangan yang dihadapi sektor jasa konstruksi di Indonesia.
“Diharapkan tim ini sanggup mendatangkan langkah kasatmata dalam menangani banyak sekali halangan yang selama ini memberatkan para pelaku kerja keras di sektor tersebut,” katanya dalam pemberitahuan tertulis, Senin (24/2/2025).
| Baca juga: Pemerintah Sunat Anggaran Infrastruktur, Partikelir Makara Harapan |
Andi menyampaikan, warta yang menjadi perhatian di sektor jasa konstruksi adanya pemangkasan budget infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Generik (PU). Pihaknya mendukung pemerintah dan berterima kasih terhadap sudah menyimak aspirasi yang sebelumnya disampaikan oleh FKJKI lewat banyak sekali peluang sehingga budget infrastruktur mendapat kebebasan peningkatan dari Rp 29,57 triliun menjadi Rp 50,48 triliun
“Hal ini membuat kelegaan alasannya yakni paket pekerjaan di kementerian PU ada penambahan sehingga dari jumlah sekitar 88 ribu Badan Usaha Konstruksi yg sebagian besar UMKM masih mempunyai cita-cita bagi tak gulung tikar,” ujar Andi.
